Sabtu, 23 November 2024

Media Sosial dan Aplikasi Perpesanan Belasan Awak Redaksi Narasi Diretas

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Freepik

Belasan awak redaksi Narasi menghadapi usaha peretasan secara serentak. Usaha peretasan itu menyasar beragam platform yang digunakan, dari Facebook dan Instagram hingga Telegram dan Whatsapp.

Zen RS, pemimpin redaksi Narasi menyebutkan, peretasan pertama kali diketahui kemarin, Sabtu (24/9/2022). Nomor Whatsapp milik Akbar Wijaya atau Jay Akbar, salah seorang produser @narasinewsroom, menerima pesan singkat melalui Whatsapp sekitar pukul 15.29 WIB yang berisi sejumlah tautan.

“Jay tidak mengklik satu pun tautan dalam pesan singkat tersebut, tapi sekitar 10 detik setelah pesan singkat itu dibaca, dia sudah kehilangan kendali atas akun Whatsapp dan nomor teleponnya,” kata Zen melalui keterangan tertulis, Minggu (25/9/2022).

Sejak saat itu, hingga 2 jam berikutnya, satu per satu usaha meretas akun-akun media sosial awak redaksi terjadi.

Setelah dilakukan pengecekan pada semua perangkat milik awak redaksi, diketahui usaha peretasan ternyata sudah berlangsung sejak Jumat sore (23/9/2022). Tiga akun Telegram awak redaksi Narasi (dua di antaranya produser dan manajer Mata Najwa) sudah berusaha diretas, salah satu di antaranya berhasil masuk.

Usaha peretasan berlangsung terhadap 11 awak redaksi yang berasal dari berbagai level, dari pemimpin redaksi, manajer, produser hingga reporter. Telegram dan Facebook menjadi dua platform yang paling banyak mengalami usaha peretasan, beberapa berhasil masuk ke akun Telegram dan Facebook, walau kini sudah berhasil dikuasai kembali.

“Kami belum tahu apakah ini terkait kerja-kerja jurnalistik yang kami lakukan atau bukan, tapi cukup jelas usaha peretasan ini dilakukan secara serentak sehingga berpola dan berasal dari pelaku yang kemungkinan besar sama. Mayoritas usaha peretasan berasal dari IP Adress dan perangkat yang identik. Hasil pemeriksaan internal yang kami lakukan menemukan IP Adress tersebut menggunakan salah satu ISP lokal,” ujar Zen.

Dengan terjadinya peristiwa ini, Zen meminta jika ada yang merasa dihubungi oleh awak redaksi Narasi, dan meminta hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan kerja-kerja jurnalistik, atau hal mencurigakan lainnya, mohon diabaikan dan jika berkenan melaporkan kepada Narasi.

“Langkah-langkah pencegahan dan respons lainnya yang relevan sudah, sedang dan akan kami lakukan. Kami meminta pihak-pihak terkait, termasuk provider dan platform, bersedia membantu kami untuk menelisik rentetan kejadian ini,” kata dia.(iss)

 

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs